1. Tujuan [kembali]
a. Memahami gerbang logika menggunakan aplikasi proteus
b. Membuktikan tabel gerbang logika dengan aplikasinya di proteus
a. Memahami gerbang logika menggunakan aplikasi proteus
b. Membuktikan tabel gerbang logika dengan aplikasinya di proteus
2. Komponen [kembali]
- Logicstate
- Logicprobe
- AND
- OR
- NOT
- NAND
- NOR
3. Dasar Teori [kembali]
Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua rangkaian yang menggunakan sistem digital. Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan. Gerbang -gerbang dasar ini bekerja atas dasar logika tegangan yang digunakan dalam teknik digital.Logika tegangan adalah asas dasar bagi gerbang-gerbang logika. Dalam teknik digital apa yang dinamakan logika tegangan adalah dua kondisi tegangan yang saling berlawanan. Kondisi tegangan “ada tegangan” mempunyai istilah lain “berlogika satu” (1) atau “berlogika tinggi” (high), sedangkan “tidak ada tegangan” memiliki istilah lain “berlogika nol” (0) atau “berlogika rendah” (low). Dalam membuat rangkaian logika kita menggunakan gerbang-gerbang logika yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Rangkaian digital adalah sistem yang mempresentasikan sinyal sebagai nilai diskrit. Dalam sebuah sirkuit digital,sinyal direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0 (low, nonactive,false).” (Sendra, Smith, Keneth C)
1. Gerbang logika AND
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua sinyal masukan harus bernilai high. Gerbang logika AND pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7408
3. Gerbang Logika Not
Gerbang NOT hanya mempunyai satu sinyal input dan satu sinyal output. Dalam gerbang NOT, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high sinyal masukan justru harus bernilai low. Gerbang logika NOT pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7404.
4. Gerbang Logika NAND
5. Gerbang Logika NOR
6. Gerbang Logika Ex-Or
7. Gerbang Logika Ex-Nor
Gerbang Ex-Nor mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang Ex-Nor, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua sinyal masukan harus bernilai sama.Gerbang logika Ex-Nor pada Datashhet nama lainnya IC TTL 74266.
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Terdapat sekitar 7 gerbang logika dasar yang berguna dalam membentuk sebuah rangkaian sistem elektronika digital.
1. Gerbang Logika NOT
2. Gerbang Logika AND
3. Gerbang Logika OR
4. Gerbang Logika NAND
5. Gerbang Logika NOR
6. Gerbang Logika X-OR
7. Gerbang Logika X-NOR
5. Gambar Rangkaian [kembali]
Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay). Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning). Untuk menyatukan beberapa logika, kita membutuhkan operator logika dan untuk membuktikan kebenaran dari logika, kita dapat menggunakan tabel kebenaran. Tabel kebenaran menampilkan hubungan antara nilai kebenaran dari proposisi atomik.
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua sinyal masukan harus bernilai high. Gerbang logika AND pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7408
Simbol AND Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
2. Gerbang Logika OR
Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang OR, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high hanya butuh salah satu saja input berlogika high. Gerbang logika OR pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7432.
Simbol OR Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
3. Gerbang Logika Not
Gerbang NOT hanya mempunyai satu sinyal input dan satu sinyal output. Dalam gerbang NOT, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high sinyal masukan justru harus bernilai low. Gerbang logika NOT pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7404.
Simbol NOT Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
4. Gerbang Logika NAND
Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang NAND, apabila salah satu input berlogika low maka output akan berlogika high. Gerbang logika NAND pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7400.
Simbol NAND Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang NOR, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua inputnya harus berlogika low. Gerbang logika NOR pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7402.
Simbol NOR Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
Gerbang Ex-Or mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang Ex-Or, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua sinyal masukan harus bernilai berbeda. Gerbang logika Ex-Or pada Datashhet nama lainnya IC TTL 7486.
Simbol Ex-Or Logic Gate
Truth Table
Analogi Elektrikal
Gerbang Ex-Nor mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal input tetapi hanya satu sinyal output. Dalam gerbang Ex-Nor, untuk menghasilkan sinyal keluaran berlogika high maka semua sinyal masukan harus bernilai sama.Gerbang logika Ex-Nor pada Datashhet nama lainnya IC TTL 74266.
Simbol Ex-Nor Logic Gate
Truth Table
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
Terdapat sekitar 7 gerbang logika dasar yang berguna dalam membentuk sebuah rangkaian sistem elektronika digital.
1. Gerbang Logika NOT
2. Gerbang Logika AND
3. Gerbang Logika OR
4. Gerbang Logika NAND
5. Gerbang Logika NOR
6. Gerbang Logika X-OR
7. Gerbang Logika X-NOR
Dari setiap jenis gerbang logika dasar diatas memiliki tabel kebenaran yang berbeda, dimana fungsi dari tabel kebenaran gerbang logika yaitu sebagai acuan dalam penentuan sinyal output dari sebuah rangkaian gerbang logika. Dengan kata lain, untuk mengetahui bagaimana sebuah gerbang logika bekerja maka diharuskan untuk mengetahui tabel kebenaran dari setiap gerbang logika.
Tabel kebenaran gerbang logika tersebut berisikan kombinasi variabel input (masukan) sehingga akan menghasilkan variabel output (keluaran) logis.
Adapun variabel input dan output pada gerbang logika hanya memiliki 2 keadaan. 2 keadaan (level) ini dapat dilambangkan sebagai berikut
Tabel kebenaran gerbang logika tersebut berisikan kombinasi variabel input (masukan) sehingga akan menghasilkan variabel output (keluaran) logis.
Adapun variabel input dan output pada gerbang logika hanya memiliki 2 keadaan. 2 keadaan (level) ini dapat dilambangkan sebagai berikut
- 1 dan 0
- HIGH (Tinggi) dan LOW (Rendah)
- TRUE (Benar) dan False (Salah)
- ON (Hidup) dan Off (Mati)
Salah satu contoh sederhana dalam penerapan gerbang logika dalam rangkaian elektronika adalah dengan menggunakan Transistor TTL, bila keadaan 0 V pada rangkaian diasumsikan sebagai "LOW" maka keadaan 5 V pada rangkaian diasumsikan sebagai "HIGH"
6. Video [kembali]
7. Download File [kembali]